Seragam pramugari pertama dirancang untuk tahan lama, praktis, dan menginspirasi kepercayaan penumpang. Pada 1930, para pramugari pertama mengenakan seragam menyerupai pakaian perawat.
Pramugari pertama untuk United Airlines mengenakan baret hijau, jubah hijau dan sepatu perawat. Maskapai penerbangan lain, seperti Eastern Air Lines, pramugari perempuan berseragam perawat. Sementara pramugari Hawaiian Airlines mengenakan kemeja aloha sebagai seragam mereka.
Mari kita lihat gaya pramugari era 1970-an
Mungkin karena banyak memiliki latar belakang penerbangan militer, banyak pelopor penerbangan komersial yang seragam awalnya memiliki penampilan sangat militer; topi, jaket, dan rok dengan garis lurus sederhana dan rincian militer seperti epaulettes dan kancing kuningan. Banyak seragam memiliki versi musim panas dan musim dingin yang dibedakan oleh warna dan kain sesuai dengan musim: misalnya biru navy untuk musim dingin, khaki untuk musim panas.
Tapi ketika peran perempuan di udara berkembang, dan perusahaan penerbangan mulai menyadari nilai publisitas pramugari mereka, garis dan warna lebih feminin mulai muncul di akhir 1930-an dan awal 1940-an.
Beberapa maskapai penerbangan mulai menggunakan desainer papan atas untuk membuat seragam pramugari
Di beberapa penerbangan di negara Islam, seperti Mesir Air, Iran Air dan Saudi, seragam pramugari menggunakan jilbab sesuai ajaran Islam.
Mulai 1980-an, hadir penerbangan Asia dengan maskapai nasional yang biasanya menggunakan fitur pakaian dan kain tradisional dari masing-masing negara dalam seragam pramugari mereka. Hal itu dimaksudkan sebagai strategi pemasaran untuk menampilkan budaya nasional mereka serta menyampaikan kehangatan dalam menyambut tamu.
Pramugar Thai Airways misalnya diminta untuk mengubah dari pakaian ungu yang menjadi cirri perusahaan mereka menjadi kostum tradisional Thailand sebelum penumpang naik.
Sementara seragam pramugari Garuda Indonesia adalah kebaya yang dimodifikasi, yang diinspirasi oleh motif batik tradisional Parang Gondosuli, motif ini disebut Lereng Garuda Indonesia.
Sementara pramugari Singapura Airlines dan Malaysia Airlines memakai batik. Vietnam Airlines pramugari memakai ao dai merah dan Air India memakai Sari pada semua penerbangan.
Sumber: The Vintage News