Sebuah laporan baru yang dilansir thejournal.ie, Rabu (11/5/2016), mengungkapkan 17 orang cedera dalam penerbangan ke Dublin, Irlandia, akibat turbulensi.
Peristiwa itu terjadi dalam penerbangan United Airlines dari Newark di Amerika Serikat ke Dublin, Oktober 2013.
Total 13 penumpang dan empat awak menderita luka-luka dalam insiden itu, seperti yang ditunjukkan dalam laporan baru yang dikeluarkan oleh Unit Investigasi Kecelakaan Udara Irlandia.
Turbulensi terjadi di 150 kilometer barat daya Dublin. Percikan listrik dari pesawat terbang muncul ketika si burung besi melewati atmosfer.
Pada titik ini, co-pilot mengatakan bahwa pesawat itu tiba-tiba mengalami turbulensi yang cepat dan parah.
Menunggu turbulensi mereda, co-pilot menyadari kecepatan pesawat menurun jauh. Untuk mengatasi ini, dia menurunkan hidung pesawat untuk memulihkan kecepatan. Setelah turbulensi selesai, kecepatan pesawat kembali pulih. Namun tak berapa lama pesawat tiba-tiba melambat sehingga co-pilot terpaksa mengulangi manuver menukik.
Setelah pesawat mendarat di Dublin, delapan penumpang terluka dan dua pramugari mengalami cedera karena terbentur bagian kabin pesawat.
Satu penumpang dilaporkan berada di toilet pada saat turbulensi dan kepalanya terbentur langit-langit, sebelum jatuh. Satu penumpang dibawa ke rumah sakit setelah insiden tersebut. Sebanyak 131 penumpang dan delapan awak kabin berada di pesawat tersebut.
