Seorang penumpang Ryanair marah memicu peringatan besar ketika ia mengklaim memiliki bom. Ancaman dikeluarkan setelah awak kabin menolak untuk memberinya bir.
Insiden itu terjadi pada Kamis 5 Mei 2016 ketika pesawat terbang dari Tenerife ke Santiago. Koran Spanyol El Correo Gallego melaporkan pria itu bangkit dari tempat duduknya dan berlari menyusuri lorong berteriak “ada bom! Ini akan meledak!”
Beberapa penumpang menegaskan bahwa laki-laki itu berkata “Aku akan meledakkan bom karena mereka tidak melayani saya bir.”
Pilot kemudian menghubungi menara kontrol saat pesawat mendarat di Santiago de Compostela.
Meia Cadena Ser melaporkan setelah peringatan oleh pilot, Airports and Air Navigation (AENA) Spanyol sesuai mengaktifkan protokol dan membawa pesawat ke wilayah terpencil di terminal penumpang di bandara Lavacolla.
Saat pesawat mendarat sekitar pukul 22.25 waktu setempat pesawat itu dikelilingi oleh Garda Sipil dan pemadam kebakaran dan penumpang diberitahu untuk tinggal di tempat duduk mereka. Pria itu kemudian ditangkap.
Seorang juru bicara AENA mengkonfrimasi pilot telah mengaktifkan peringatan sebagai akibat dari insiden di pesawat. Penerbangan itu mendarat dengan selamat pukul 21.23 dan peringatan itu dinonaktifkan 27 menit kemudian.
Seorang juru bicara Ryanair mengatakan: “Awak pesawat dari Tenerife ke Santiago [5 Mei] meminta bantuan polisi setelah mendarat di Santiago. Kami tidak akan mentolerir perilaku nakal atau mengganggu keamanan dan kenyamanan pelanggan kami, kru dan pesawat adalah prioritas nomor satu kami. Ini sekarang menjadi urusan polisi setempat. “