Sedikitnya 15.000 pekerja maskapai penerbangan KLM Belanda kemungkinan bakal mendapat penundaan gaji. Manajemen KLM menyatakan selain menunda gaji, perusahaan juga berencana mengganti 3.000 petugas bagasi dan kru darat dengan karyawan sementara.
Surat kabar De Telegraph menyebutkan, kebijakan perusahaan ini adalah bagian dari rencana efisiensi. Pasalanya selama ini perusahaan mengalami pembengkakan anggaran akibat gaji pekerja sistem shift. Akibatnya keuangan perusahaan mengalami goncangan.
Seorang juru bicara KLM mengatakan kepada surat kabar bahwa laporan tahunan 2015 menunjukkan maskapai ini dalam proses pemulihan krisis keuangan. Perusahaan harus mengeluarkan kebijakan penyelematan perusahaan dengan konsekuensi apapun.
“Hal ini sejalan dengan rencana reorganisasi lima tahun kami. Kami harus lebih ramping, lebih murah dan lebih cepat, dan untuk saat ini cara ini paling masuk akal agar perusahaan tetap bisa melanjutkan usahanya,” kata sumber tersebut.
Kebijakanini mendapat respons serikat pekerja CNV. “Ini mengejutkan. Karyawan akan kehilangan pekerjaan mereka jika kami setuju. KLM ingin berinvestasi dengan armada baru, tapi justru mengurangi pekerja. Ini ironi,” imbuh Pemimpin serikat CNV Dolf Polders.
