Maskapai berbiaya rendah dari Arab Saudi, Flyadeal, akan mengoperasikan 50 pesawat berbadan sempit pada 2020. Saleh Al Jasser, Direktur Jenderal Saudi Arabian Airlines (Saudia), Senin (25/4/2016), mengatakan Flyadeal, anak perusahaan dari Saudia diresmikan pekan lalu dan akan melayani tujuan penerbangan domestik dan pasar regional yang lebih luas. Flyadeal akan mulai beroperasi pada pertengahan 2017.
“Pada tahun 2020, armada untuk perusahaan ini akan menjadi minimal 25 pesawat dan maksimal akan menjadi 50,” kata Al Jasser di Dubai.
Eksekutif Saudia belum memutuskan apakah Flyadeal akan beroperasi menggunakan Airbus A320 atau Boeing 737.
Menurut Al Jasser, keputusan diharapkan keluar dalam beberapa pekan mendatang. Al Jasser akan memimpin dewan Flyadeal selain memimpin Saudia Jasser.
Juni lalu, Saudi Arabian Airlines memesan 30 Airbus A320ceo dan 20 A330-300 senilai US$8,2 miliar di Paris Air Show.
Al Jasser mengatakan semua pesawat yang digunakan oleh Flyadeal akan disewakan dan maskapai akan melayani kota-kota yang berada dalam empat sampai lima kali terbang jam dari Jeddah di bagian barat Arab Saudi.
