Pengiriman pesawat Airbus pertama yang diproduksi di Amerika Serikat (AS) menandai babak baru industri persaingan dirgantara global.
Pabrik Airbus dibangung di Alabama di situs dari Perang Dunia II. Tujuannya adalah mengambil cerik paras Boeing di pasar besar Amarika Serikat. Airbus menargetkan memasok 5.000 pesawat sipil untuk pesar Amerika Utara selama 20 tahun ke depan.
Sekitar empat tahun lalu, Airbus menguasai 20 persen pasar AS, sisa 80 persen dimiliki Boeing. Tujuan lain yang penting adalah akses yang lebih besar untuk anggaran pertahanan AS yang besar. Identitas Airbus sebagai produsen asing turut melemahkan upaya Airbus dalam persaingan dengan Boeing. Â Pada 2011, Airbus kalah saat memperebutkan kontrak Pentagon senilai $30 miliar untuk membuat kapal tanker pengisian bahan bakar udara.
Amerika Serikat menyumbang sekitar 35 persen dari belanja pertahanan global. Tapi tahun lalu Airbus hanya berada di peringkat ke-84 dalam daftar kontraktor atas Pentagon, sebagaimana data BGA-Aeroweb.
Airbus mengharapkan pabrik baru, yang akan mempekerjakan 1.000 pekerja di perakitan akhir pesawat, membantu mengurangi biaya produksi dan membuat mereka lebih kompetitif dalam menawarkan harga
Alabama adalah salah satu wilayah denganupah minimum terendah di Amerika Serikat, US$ 7,25 per jam. Nilai itu sekitar 30 persen lebih murah daripada di Eropa.
Dengan memproduksi pesawat di Amerika Serikat, Airbus akan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar dolar dengan euro.