Empat pesawat yang dibangun China untuk Nepal, siap untuk lepas landas setelah tertunda beberapa lama. Chief Engineer dari perusahaan manufaktur pesawat, AVIC, Song Zhan mengatakan persiapan akhir telah dilakukan untuk pengiriman pesawat itu. Song juga perancang pesawat yang dibangun untuk Nepal.
Ada penundaan dalam membawa pesawat karena berbagai alasan. Pesawat Y-12 sebenarnya sudah siap sejak bulan Desember 2015 tetapi kemudian hanya disimpan di pabrik pesawat di Xi’an dan Harbin di China.
“Kami telah melakukan persiapan akhir untuk pengiriman pesawat ke Nepal dan menunggu perwakilan dari Pemerintah Nepal,” kata Song sebagaimana dikutip Kathmandu Post Minggu 25 April 2016. Dia menambahkan bahwa tim yang terdiri dari perwakilan dari Pemerintah Nepal, pilot dan insinyur telah melakukan uji terbang dan cek teknis di Xi’an dan Harbin.
Song lebih lanjut mengatakan bahwa mereka telah meminta Pemerintah untuk melakukan persiapan akhir untuk membawa pesawat ke Nepal. Dari enam pesawat yang dibuat khusus untuk Nepal, dua dalam status hibah dan telah dibawa ke Nepal. Sementera empat yang tersisa satu disimpan di Xi’an dan tiga di Harbin. Pesawat diparkir di Xi’an adalah sebuah pesawat MA-60 sementara tiga yang diparkir di Harbin adalah Y-12.
Pejabat di perusahaan manufaktur pesawat mengatakan bahwa Pemerintah Nepal telah membayar lebih dari 60 persen dari total biaya atau sekitar US$21 juta untuk empat pesawat. Pesawat juga telah dicat dengan warna Nepal Airlines Corporation dan bendera nasional lengkap dengan nomor pesawat.
Sesuai dengan perjanjian pembelian pesawat, Nepal harus membayar US$35,1 juta untuk empat pesawat dan 60 persen telah dibayarkan.
Zhao Feng De, chief pilot di perusahaan, yang telah menerbangkan pesawat di Nepal selama enam tahun sejak tahun 2001, mengatakan “Nepal harus mengambil pesawat ini sesegera mungkin untuk kepentingan transportasi udara. Tidak bagus menjaga pesawat tanpa menggunakan di sini.” Dia juga menyarankan bahwa pesawat Y12 akan cocok untuk cuaca dan geografi Nepal.
Wakil presiden AVIC Harbin dan pemimpin Partai Komunis China, Gu Haichang mengatakan bahwa pesawat yang diproduksi untuk Nepal telah disertifikasi oleh Federal Aviation Authority of America (FAA).
