Solar Impulse 2, Terbang Lebih Cepat saat Matahari Bersinar Terik

Solar Impulse 2 adalah revolusi penerbangan yang ambisius. Pesawat ini mengandalkan tenaga matahari untuk terbang selama puluhan jam tanpa henti.

Idealnya, Solar Impulse 2 dapat menempuh 45 kilometer per jam, walaupun kecepatannya bisa bertambah ketika sinar matahari sedang terik pada siang hari.

Pesawat yang terbuat dari fiber karbon tersebut memiliki berat 2.268 kilogram atau setara dengan bobot truk berukuran sedang.

Sayap pesawat tersebut lebih lebar dari Boeing 747 dan dilengkapi dengan 17 ribu sel surya sebagai penggerak baling-baling mengisi baterai. Ketika malam hari, Solar Impulse 2 berjalan dengan energi yang telah tersimpan.

Berdasarkan laman yang mendokumetasikan perjalanan pesawat tersebut, Solar Impulse 2 akan melakukan pendaratan ke tiga tempat lain di AS sebelum memulai perjalanannya melintasi Samudra Atlantik menuju Eropa atau Afrika Utara.

Proyek yang dimulai sejak tahun 2002 dan diperkirakan menghabiskan biaya sekitar US$100 juta atau Rp1,32 triliun tersebut, bertujuan untuk menyoroti pentingnya menggunakan energi terbarukan dan semangat berinovasi.

Hingga saat ini pesawat bertenaga surya belum ditujukan untuk kepentingan komersial. Kendalanya adalah waktu tempuh yang lebih lama, serta kendala bobot pesawat dan cuaca.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.