NAM Air akan melakukan ekspansi bisnis di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai 29 April 2016 mendatang.
“Di akhir April 2016, Bandara Samrat Manado akan ketambahan satu perusahaan penerbangan, NAM Air sehingga masyarakat akan semakin banyak pilihan,” kata General Manager PT Angkasapura I Bandara Internasional Samrat Manado Halendra Waworuntu di Manado, seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan rencana penerbangan NAM Air tersebut yakni jurusan Manado-Sorong, Manado-Ambon, Manado-Gorontalo dan Manado-Palu. Untuk jurusan Manado-Sorong akan ada setiap hari, Manado-Ambon khusus Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Manado-Gorontalo penerbangan setiap hari dan Manado-Palu hanya Senin, Rabu, Jumat.
Semakin banyak perusahaan penerbangan yang masuk ke Sulut, maka perekonomian dan bisnis akan semakin lancar. Karena, kata Halendra, pembukaan jalur penerbangan baru akan memberikan kemudahan bagi pebisnis dalam melakukan transaksi dan pastinya akan berimbas ke semua sektor. “Bandara Samrat sangat terbuka, karena masih cukup untuk menampung pesawat hingga 20-an pesawat sekali landing,” jelasnya. “Apalagi, akan ada perpanjangan runway sehingga akan meningkatkan penerbangan internasional.”
NAM Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan pada 2013. Maskapai ini adalah anak perusahaan dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Nam Air menjadi maskapai pengumpan di kelas medium dengan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 Winglet dengan konfigurasi 120 kursi (8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi).
NAM Air ditujukan sebagai Feeder (pengumpan) yang akan melayani rute lanjutan bagi Sriwijaya Air yang melayani rute utama. Strategi ini serupa dengan yang dilakukan Lion Air dengan Wings Air dan Garuda Indonesia dengan Merpati di era 80-90an.
Pada 26 September 2013, NAM Air resmi diperkenalkan ke publik dan penerbangan perdananya dilakukan pada Oktober 2013.