Delay atau penundaan terbang sangat menjengkelkan bagi penumpang. Banyak faktor yang menyebabkan pesawat terpaksa menunda waktu untuk take off, termasuk menunda untuk landing. Ini penjelasan mantan pilot US Airways, Jhon Cox yang kini menjadi konsultan keselamatan penerbangan seperti dikutip USAToday, Senin (25/4/2016).
Banyak pesawat di bandara seluruh dunia pernah mengalami delay. Ini sangat normal. Hanya soal car apandang saja mengapa delay di seluruh dunia menjadi hal menjengkelkan. Penumpang pun tidak salah jika marah karena delay lama, sebab mereka sudah membayar untuk pelayanan yang tepat waktu.
Pertanyaan paling umum adalah, apakah sistem kontrol lalu lintas udara memiliki standar prioritas tertentu sehingga banyak pesawat harus berputar lama di udara sebelum landing. Jelas sekali, prioritas hanya berlaku untuk hal hal yang bersifat khsusu dan urgent. Jika ada pesawat dalam kondisi darurat maka pesawat tersebut akan mendapat prioritas untuk landing.
Namun dalam kondisi normal menara kontrol akan mengurutkan pesawat yang kontak terlebih dahulu dan menyatakan siap landing. Landasan akan segera disiapkan untuk clear agar siap didarati pesawat.
Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana hak penumpang ketika semua sudah berada di dalam pesawat namun ternyata, pesawat tidak kunjung lepas landas karena ada malasah. Apakah penumpang bisa memutuskan keluar secara sepihak?. Ini tentu harus dijelaskan oleh maskapai. Semua sudah memakai standar prosedur yang ditetapkan.
Jika memang ada gangguan, maka penumpang biasanya akan diminta untuk menunggu. Jika memang ada sesuatu yang serius dan penerbangan ditunda atau dibatalkan, maka maskapai akan memberikan pengumuman resmi dan akan memberikan penejelasan mengenai hak hak penumpang sebagai kompensasi atas masalah tersebut.