Produsen pesawat terbang Airbus Group dan perusahaan teknologi Siemens bekerja sama mengembangkan pesawat ramah lingkungan dengan menggunakan sistem propulsi elektris hibrida atau listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil.
CEO Airbus Group, Tom Enders, mengatakan penerbangan menggunakan tenaga elektris dan hibrida elektris merupakan salah satu tantangan industri terbesar dalam mencapai dunia penerbangan yang bebas emisi.
“Kemajuan yang telah kami capai bersama mitra industri dan pemerintahan cukup mengejutkan di antaranya pesawat E-Fan yang seluruhnya ditenagai listrik mampu menyeberangi Selat Inggris,” katanya dalam siaran pers, Selasa (19/4).
Enders meyakini pesawat dengan kapasitas dibawah 100 penumpang bisa terbang menggunakan tenaga dari sistem propulsi hibrida.
Sementara CEO dan Presiden Siemens, Joe Kaeser, menyatakan proyek tersebut akan dilaksanakan oleh salah satu unit usaha Siemens yakni Innovation AG.
“Kolaborasi dengan Airbus Group akan menciptakan perspektif baru dan jalan lebih lebar ke inovasi yang mengguncang dunia,” tuturnya.
