Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) M Arif Wibowo mengaku mendukung program pemerintah meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia dengan membuka serta menambah jumlah penerbangan dari dan tujuan ke target lokasi wisata.
“10 destinasi kami support, termasuk di dalamnya Sorong, Labuan Bajo, Silangit, Tanjung Pelayan itu kan butuh angkutan baru, yang butuh pesawat kami prioritaskan. Rencana kami perkuat Labuan Bajo dan Maumere,” kata dia di kantor pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Jumat (15/4/2016).
Kendati begitu, menurut Arif Pemerintah Daerah juga harus turut berperan aktif mendukung program tersebut. Salah satunya dengan melakukan promosi seperti menggelar acara yang bersifat promosi pariwisata. Sehingga mampu menggugah daya tarik wisatawan domestik maupun internasional.
Selain itu, Arif mengaku pihaknya juga membutuhkan dukungan dari pemerintah berupa pengadaan peralatan navigasi terbaru di 10 bandara dari tujuan destinasi pariwisata tersebut. Hal itu demi meningkatkan sisi keamanan penerbangan. “Di 10 destinasi diletakkan peralatan navigasi yang upgrade sedikit, disediakan peralatan yang lebih bagus. Ini juga Investment untuk meningkatkan traffic dan keselamatan,” kata dia.
Arif menjelaskan, sebenarnya Garuda telah memiliki penerbangan menuju Bandara Silangit, Sumatera Utara dengan pesawat dengan tipe CRJ 1.000 berkapasitas 96 penumpang. Animonya pun cukup positif dengan tingkat okupasi hingga 70%.
“Seperti Silangit ini masih menggunakan CRJ 1000 karena bandaranya masih untuk itu. Tetapi akan diperpanjang dengan 2.600 meter jadi bisa untuk Boeing 737. Kemarin hasilnya bagus, karena masyarakat Batak antusias dukung kita. (Okupansi) Di atas 70 persen, usaha kami memastikan penerbangan harus bagus,” imbuhnya.
Arif menambahkan, mempromosikan pariwisata tidak cukup dengan advertising, tetapi perlu dilakukan aktivasi dengan sejumlah acara atau aktivitas. “Makanya kami persiapkan Danau Toba foto kontes internasional. Itu langkah awal kami,” tambahnya.