Penurunan angka angkutan udara (kargo) di seluruh dunia pada Februari ternyata tak memengaruhi bisnis sektor ini di Timur Tengah. Asosiasi Transportasi Udara Internasional menyebutkan, volume kargo penerbangan Timur Tengah terbukti terus tumbuh 3,7% year on year (yoy).
Masih dari data Asosiasi, volume kargo secara global turun 5,6% year on year (yoy) pada Februari. “Bisnis angkutan udara tetap sulit. Kinerja Februari menunjukkan tren lemah. Dan ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan ini secara substansial,” kata Tony Tyler, chief executive IATA seperti dikutip The National Business, Kamis (7/4/2016).
Menurut Tony dua tahun lalu, bisnis kargo tidak terlalu suram. Penurunan memang terjadi namun masih sebatas 1,6%. Dan pada Februari meningkat jadi 5,6%.
Etihad Airways, maskapai berpengaruh di Abu Dhabi menyatakan butuh strategi khusus dengan menambah jaringan transportasi dan menambah intensitas penerbangan di rute yang sudah ada jika ingin bisnis kargo bangkit.