Burung menimbulkan risiko serius bagi pesawat. Dalam beberapa kasus, burung yang besarnya tidak seberapa kerap memaksa pesawat mendarat darurat dan bahkan bisa menimbulkan kecelakaan yang lebih fatal.
Sebuah penerbangan Ryanair ke Spanyol terpaksa kembali ke Bandara Manchester, Inggris, pekan lalu setelah burung menabrak mesin pesawat. Lazimnya, pesawat yang tersenggol burung tidak akan mengalami bahaya yang mengancam penumpang.
Baru satu kali pesawat mengalami kecelakaan gara-gara burung. Pada 2009 beberapa tabrakan yang melibatkan angsa Kanada dan A320 Airbus, memaksa kapten pesawat melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson di New York.
Serangan burung cenderung terjadi ketika pesawat terbang rendah, di kisaran 10.000 kaki ke bawah. Di ketinggian itu, yang biasanya pesawat baru saja lepas landas atau hendak mendarat.
Mayoritas serangan burung berlangsung di sekitar 3.000 kaki.
Menurut catatan Otoritas Penerbangan Sipil Amerika Serikat, jumlah serangan burung pada 2013 tahun terakhir yang catatan tersedia adalah 2.467.
Catatan statistik menunjukkan bahwa camar, walet, dan skylark adalah jenis burung yang paling sering terlibat dalam tabrakan dengan pesawat di Amerika Serikat.
