Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 telah berlangsung selama dua tahun. Puing yang ditemukan di perairan Mauritius akan diperiksa untuk memastikan apakah itu merupakan serpihan pesawat Malaysia Airlines MH370.
Menteri Perhubungan Australia, Darren Chester, mengatakan puing itu adalah “benda yang menarik perhatian”. Jika memang berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370, puing tersebut adalah serpihan kabin pertama yang ditemukan.
Benda itu ditemukan beberapa tamu Hotel Mourouk Ebony di Pulau Rodrigues, sejauh 560 kilometer sebelah timur pulau utama Mauritius.
“Memang seperti bagian dari pesawat. Kelihatannya dari bagian dalam. Ada wallpaper di dalam pesawat, Anda bisa melihat desainnya dan sebagian masih di situ,” kata William Auguste, pemilik Hotel Mourouk Ebony.
Pesawat MH370 hilang pada Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 239 penumpang.
Meski telah mencari selama dua tahun di area seluas 95.000 kilometer per segi, pesawat itu tak kunjung ditemukan. Pada Juni mendatang, pencarian akan secara resmi dihentikan.
Pemerintah Malaysia telah meminta kepada negara-negara yang terletak di Samudra Hindia untuk mewaspadai puing pesawat .
Pada 24 Maret lalu, dua potong puing ditemukan di Mozambik dan juga diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Kedua puing ditemukan secara terpisah oleh warga biasa dan diterbangkan ke Australia untuk dianalisis.
Tahun lalu sebongkah puing ditemukan terdampar di pulau Reunion -termasuk yurisdiksi negara Prancis- yang bertetangga dengan Mauritius.
PM Najib Razak mengatakan para ahli yang meneliti potongan itu membuat kesimpulan meyakinkan bahwa benda di Pulau Reunion adalah bagian dari pesawat MH370 .
Kepastian itu didapat setelah dilakukan penelitian di sebuah pusat pengujian aeronautika di dekat Toulouse, Prancis.