Huang Meihua kehilangan dua kakinya yang diamputasi saat sekolahnya ambruk akibat gempa di Sichuan, Cina. delapan tahun lalu. Tetapi dia tidak pernah kehilangan mimpi untuk menjadi pilot pesawat terbang.
Pada Kamis (31/3), mimpi itu menjadi kenyataan.
Di sebuah sekolah penerbangan di Metro Vancouver, Kanada, Meihua, 19, mengendalikan pesawat ponton dengan bantuan instruktur penerbangan Tom Drybrough.
“Saya selalu bermimpi terbang menjadi pilot pesawat, tetapi tampak agak mustahil,” kata Huang seperti dilansi CTV Vancouver, Jumat (1/4).
Meihua pertama kali terinspirasi untuk menerbangkan pesawat dengan helikopter penyelamat yang menyelamatkannya dari gempa.
Butuh bantuan dari kepala sekolah tinggi di Cina untuk membawa mimpi Meihua membuahkan hasil. Dia menghubungi sejumlah sekolah penerbangan, sampai Sekolah Penerbangan Imperial Canadian School setuju untuk menempatkan dia di udara di kokpit burung besi.
“Mereka mengundangnya ke Kanada untuk mengalami pelatihan penerbangan,” kata Drybrough.
Setelah tiga minggu, pelajaran terakhir Meihua adalah terbang pada Kamis.
Drybrough membantunya dengan pedal, tapi Meihua menangani sisa kontrol.
“Dia seorang pekerja keras, dia cepat belajar, dia memiliki gairah untuk terlibat dan sangat bagus melihat dia menerbangkan pesawat dengan baik,” kata Drybrough.
Meihua senang telah menyelesaikan pelatihan.
“Benar-benar menarik, tapi sedikit sedih karena ini menjadi hari terakhir saya di sini,” katanya.
Meihua berharap dengan bantuan kaki buatan atau prosthetics, suatu hari dia akan bisa mendapatkan lisensi pilot.
Mimpinya yang lain adalah untuk menjadi seorang dokter dan dia telah diterima untuk belajar di University of British Columbia.
