Tidak selamanya “sahabat” sejati akan selalu saling tersenyum. Duo maskapai asal Amerika Serikat (AS), American Airlines dan Delta Airlines yang biasanya bersahabat kini harus bersaing keras berebut slot penerbangan rute Beijing.
Keduanya mengajukan proposal yang sama, namun peraturan penerbangan internasional slot penerbangan maskapai AS mengharuskan salah satu maskapai tersebut harus dikalahkan.
Ini yang membuat hubungan kedua maskapai memanas. Berbeda saat mereka begitu kompak menyatakan tidak suka dengan trio maskapai teluk (Emirates, Etihad dan Qatar Airways) yang menginvasi Amerika dengan leluasanya. Mereka bahkan meminta Pemerintah AS bertindak tegas menghalangi invasi maskapai Timur Tengah dengan segala upaya.
Kini mereka harus bertanding. American mengajukan hak penerbangan awal pekan ini untuk mengoperasikan layanan nonsetop antara Los Angeles dan Beijing, sementara Delta mengajukan proposal yang sama dengan rute sama pula.
Menanggapi permohonan tersebut, Pemerintah Tiongkok menyatakan tetap akan mematuhi aturan penerbangan sipil internasional. Dan saat ini slot untuk maskapai asal AS sudah hampir penuh. Dengan demikian Departemen Perhubungan AS harus memutuskan maskapai mana yang akan memenangkan perebutan rute Beijing tersebut.
“Rute baru ini akan memperkuat hubungan Los Angeles sebagai wilayah terbesar di Pantai Barat Amerika dengan Asia dan itu akan menjadi akses satu-satunya yang akan kami layani dari Beijing,” kata kepala pemasaran American Airlines, Andrew Nocella seperti dikutip Usatoday, Kamis (31/3/2016).
Sementara dalam aplikasi Delta yang diajukan awal Maret ini, menyebutkan penerbangan LA-Beijing juga akan berdampak pada maskapai Tiongkok. Sebab Delta memiliki kerja sama internal dengan China Eastern dan China Southern.