Sebuah pesawat Airbus A320 milik maskapai EgyptAir dibajak dan diarahkan untuk mendarat di Bandara Larnaca, Siprus, pada Selasa (29/03) pagi waktu setempat.
Sejumlah kantor berita melaporkan bahwa pesawat itu semula bertolak dari Kota Alexandria ke Kairo di Mesir. Pesawat dengan nomor penerbangan MS181 itu membawa 81 penumpang.
Saat pesawat tengah mengudara, salah seorang penumpang membajak dan meminta pilot mengarahkan pesawat ke Bandara Larnaca, Siprus.
“Pilot mengatakan seorang penumpang mengaku memakai rompi berisi bahan peledak dan memaksa pesawat mendarat di Larnaca,” sebut pernyataan Kementerian Penerbangan Sipil Mesir.
Pembajak menghubungi menara pengatur lalu lintas udara di Bandara Larnaca pada pukul 08.30 waktu setempat dan pesawat diberikan izin mendarat pada pukul 08.50.
Belum jelas identitas pembajak, afiliasi dan tuntutannya. “Informasi yang kami miliki sejauh ini adalah terdapat satu pembajak. Orang itu belum membuat tuntutan apapun,” kata Menteri Luar Negeri Siprus, Alexandros Zenon, kepada stasiun televisi Prancis.
Akun EgyptAir di Twitter merilis pernyataan, setelah terjadi perundingan dengan pembajak, semua penumpang bisa meninggalkan pesawat kecuali para awak kabin dan empat penumpang warga asing.
Seorang wartawan di Siprus melaporkan bahwa beberapa penumpang tampak meninggalkan pesawat. Adapun Bandara Larnaca kini telah ditutup dan pesawat yang dijadwalkan mendarat dialihkan ke bandara lain. (SUMBER: BBC)