Personel Iron Maiden akhirnya bisa melanjutkan tour konser setelah jet pribadi mereka Boeing 747, Ed Force One diperbaiki. Namun untuk merehab mesin jet yang rusak, Iron Maiden harus merogoh kocek hingga US$4 juta atau setara Rp52,8 miliar.
Seperti diketahui, Ed Force One yang dipiloti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson mengalamai kecelakaan saat berada di Chile pada 12 Maret lalu. Saat itu pesawat super jumbo yang sedang menuju parkir menabrak mobil derek merusak dan dua mesin pesawat.
Baca : Waduh, Tabrak Mobil Derek, Ed Force One Rusak Parah di Chile
Baca :Â Terlalu Berat, Ed Force One Tak Bisa Mendarat di Dortmund
Dalam pernyataan resminya seperti dikutip laman ultimateclassicrock.com, Rabu (23/3/2016)Â , semua upaya perbaikan telah dilakukan kru penerbangan di Chile. Salah satu yang paling sulit adalah menemukan suku cadang yang memiliki presisi tepat. Namun akhirnya bisa didapatkan dengan mendatangkan langsung dari pabrikan Boeing langsung.
Suku cadang tiba melalui carteran Boeing 747 kargo pada 17 Maret. Tak hanya itu, enam teknisi khusus diterbangkan dari Islandia dan Arab Saudi untuk memperbaiki pesawat. Mereka bekerja bergantian hingga akhirnya kedua mesin terpasang pada 20 Maret.
“Kecepatan dan ketelitian dari operasi ini sangat kompleks menakjubkan dan kami sangat sangat senang untuk mendapatkan pesawat kami kembali,” kata Bruce Dickinson.
“Mohon maaf meskipun untuk fans kami di Cordoba, Buenos Aires, Rio dan Belo Horizonte yang tidak bisa melihat pesawat, tapi kami berharap mereka menikmati konser,” imbuhnya.
Selanjutnya Ed Force One akan lepas landas dari Santiago ke Bandara Brasilia Presidente Juscelino Kubitschek International, Brazil. Di kota tersebut, Iron Maiden akan melanjutkan konser dunianya.
Dalam perjalanan menuju Brasilia, Ed Force One akan membawa 20 ton peralatan konser. Setelah Brasilia, Iron Maiden akan melanjutkan turnya di Sou Paulo.
