Lembaga Transportasi Pemerintah Rusia, Rostransnadzor menyatakan akan memeriksa dan mengkaji semua maskapai penerbangan berbiaya murah.
Kebijakan ini dilakukan menyikapi kecelakaan yang terjadi kepada pesawat Flydubai di Rostov-On-Don. Menurut pemerintah Rusia banyak faktor yang bisa menyebabkan pesawat mengalami kecelakaan.
Selain faktor teknis dan pilot, faktor anggaran yang diperketat oleh maskapai juga harus diperhitungkan, termasuk jam kerja pilot.
Saat ini peneliti Rusia sedang menyelidiki rekaman penerbangan FZ981 Flight. Perekam penerbangan telah ditemukan, namun para pejabat dari Komite Aviation Interstate Rusia mengatakan kondisi kotak hitam saat ditemukan dalam konisi rusak parah.
Para peneliti dan pejabat Rusia mengatakan bahwa mereka akan melihat ke beberapa skenario, termasuk kesalahan pilot, kerusakan peralatan dan kondisi cuaca. Boeing 737-800 jatuh selama upaya kedua untuk mendarat di angin dan kondisi hujan yang sangat deras.
Seorang mantan kapten dengan Flydubai mengatakan di laman RT.com bahwa tragedi itu tak lepas dari kebijakan maskapai yang seolah memaksa pilot “bekerja sampai mati”.
“Cara [Flydubai] … membuat jadwal tidak memperhitungkan kondisi … mereka tidak memungkinkan pilot untuk mendapatkan jam istirahat yang cukup, situasi inilah yang membuat pilot sangat kelelahan,” demikian kalimat yang ditulis mantan kapten tersebut.
Laporan RT.com menambahkan, mengutip log penerbangan dari co-kapten Penerbangan FZ981, pilot Alejandro Cruz Alava, bahwa ia bekerja selama 11 hari dengan hanya satu hari cuti sebelum pesawat jatuh.
“[Alava] bekerja sebelas hari berturut-turut dengan satu hari libur. Ada yang tidak diragukan lagi dia lelah dan letih untuk penerbangan ini,” kata mantan pilot tersebut.