Gara-gara satu penumpang tak mau berangkat, pesawat maskapai Rusia yang mengangkut 369 penumpang batal terbang dari bandara Phuket, Thailand. Penumpang ini menyebut kehadirannya bisa membahayakan pesawat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (21/3/2016), insiden ini dialami pesawat maskapai Rusia, Nordwind Airlines yang memiliki rute Phuket, Thailand, menuju Moskow, Rusia. Pesawat ini dijadwalkan lepas landas pada Minggu (20/3) 10.35 waktu setempat.
Dalam pernyataannya, otoritas bandara Thailand menyatakan kapten pesawat tersebut meminta penerbangan ditunda dengan alasan insiden penumpang.
“Ketika pesawat bergerak meninggalkan apron nomor 6, seorang penumpang bernama Alexander Nosov meminta untuk tidak terbang. Dia mengatakan: “Jika saya terbang bersama pesawat ini, pesawat ini tidak akan aman,” demikian pernyataan Airports of Thailand yang mengelola bandara-bandara internasional di wilayah Thailand.
Sempat juga dilakukan pemeriksaan oleh tim penjinak bom, namun tidak ditemukan benda mencurigakan di dalam pesawat tersebut.
Penumpang yang menolak terbang itu ditahan polisi bandara untuk dimintai keterangan. Penumpang itu tidak ikut dalam penerbangan, yang akhirnya lepas landas selang 6 jam setelah jadwal seharusnya.
Wilayah Phuket dikenal sebagai tujuan wisata populer untuk warga Rusia. Bahkan pulau yang ada di wilayah Thailand bagian selatan itu menjadi rumah bagi cukup banyak ekspatriat asal Rusia.
Insiden di Phuket ini terjadi selang sehari setelah tragedi jatuhnya pesawat maskapai flydubai di Rostov-on-Don, Rusia. Pesawat jenis Boeing 737-800 yang membawa 62 penumpang dan awak itu, pecah berkeping-keping setelah gagal mencapai landasan. Tidak ada korban selamat dalam insiden tersebut.