Khawatir bernasib seperti Germanwings, maskapai internasional Qantas memulai kebijakan baru bagi semua pilotnya. Yakni semua pilot wajib melaporkan kondisi kesehatan jasmani dan mental melalui aplikasi iPad di kru penerbangan mereka.
Maskapai milik Pemerintaj Australia ini terntara terus mencari upaya agar musibah Germanwings tidak terjadi di Qantas. Dalam musibah tersebut, sebanyak 150 orang penumpang dan kru tewas setelah pesawat jatuh di pegunugan Alpen Prancis.
Diketahui ternyata co Pilot, Andreas Lubitz mengunci diri di kokpit pesawat dan menabrakkan diri ke gunung. Sejak kecelakaan mengerikan tersebut, Pemerintah Federal Australia memberlakukan aturan kepada operator penerbangan di Australia untuk tidak membolehkan satu orang berada sendirian di dalam kokpit.
Presiden Asosiasi Pilot Internasional Australia, Nathan Aman mengatakan insiden itu telah membuat pikiran pemerintah dan maskapai semakin terbuka.
“Saya pikir kesadaran dari pengusaha dan regulator yang lebih baik sekarang, dan saya pikir sikap ini yang perlu di modernisasi,” kata Aman semeperti dikutip lamanĀ www.news.com.au, Ā Senin (14/3/2016).
Seorang juru bicara Qantas mengatakan keselamatan dan kesehatan pelanggan dan karyawan adalah prioritas nomor satu.
“Kami memiliki sistem manajemen keselamatan yang komprehensif yang penjaga terhadap risiko operasi kami, termasuk sistem multi-berlapis untuk melindungi penumpang pesawat kami,” kata juru bicara itu.