Pesawat Airbus British Airways yang baru lepas landas dari Johannesburg, Afrika Selatan, kebanjiran setelah saluran pipa air bocor terantuk troli layanan.
Terjadilah suasana yang sangat berantakan di udara setelah air yang menetes itu kian parah dan membanjiri lorong kabin di tengah perjalanan menuju London itu. Diketahui kebocoran itu terjadi setelah sebuah troli membentur pipa air di pesawat.
Aviation Herald melaporkan, kebocoran itu terjadi 90 menit sebelum mendarat di Bandara Heathrow di London, pada Minggu (13/3/2016). Sistem listrik di kabin pun harus dimatikan dan air pun mengucur deras melalui langit-langit dan juga saluran pendingin udara ke bagian bawah dek penumpang.
Seorang penumpang Nicolas Gausserand mengatakan, pertama kali air memercik, ia berpikir ada botol air yang terlempar. “Atmosfernya benar-benar aneh saat itu,” kata dia. “Para kru kabin lalu mulai meletakkan selimut di bagian bawah lorong pesawat. Kami melihat suasana sangat chaos, para kabin sibuk, semua terlihat kacau. Mereka tampak kewalahan,” ujarnya.
Gambar-gambar yang diambil para penumpang memperlihatkan kru kabin melemparkan selimut ke lantai kabin untuk mencegak air bocor yang sudah menggenang hingga sekitar satu sentimeter. Dengan langkah cekatan kru kabin menutupi lantai kabin dengan selimut dan handuk itu, air yang menggenang di lorong teratasi dalam lima belas menit.
“Sebuah troli layanan telah membentur pipa air dan menyebabkan kebocoran di dek penumpang. Kejadian ini tidak menimbulkan gangguan keamanan tapi telah membuat penumpang tak nyaman,” kata Juru Bicara British Airways. “Tidak muncul risiko keselamatan akibat kejadian itu bagi penumpang. Pesawat landing dengan normal di Heathrow. Kami meminta maaf kepada penumpang atas kekurangnyamanan yang ditimbulkan.”
Akibat kejadian itu, pesawat harus dicek dan diperbaiki dan memakan waktu 64 jam.