Etihad Airways menandatangani perjanjian untuk membantu mengakhiri perdagangan ilegal satwa liar.
Maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab ini merupakan salah satu penandatangan Wildlife Internasional Taskforce pada Transportasi, ditandatangani di Istana Buckingham di Inggris seperti dikutip The National Business, Selasa (16/3/2016).
Penggalangan perjanjian ini diprakarsai oleh Pangeran William. Harapannya, dunia bisnis transportasi ikut terlibat dalam mencegah penyelundupan satwa ilegal. Salah satu perannya yakni dengan menutup rute penerbangan yang dimanfaatkan oleh para pedagang satwa ilegal.
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 40 operator pelabuhan dan perusahaan transportasi udara dari seluruh dunia.
James Hogan, Kepala Eksekutif Etihad Airways mengatakan, “Kami mengakui peran penting penerbangan dapat bermain dalam mencegah penyelundupan satwa liar dan produk-produknya. Sementara penerbangan tidak bisa bertindak sebagai regulator, kami dapat mendukung pihak penegak hukum dan membantu dalam meningkatkan kesadaran penumpang. Kami mendorong orang lain di sektor ini untuk mendaftar ke deklarasi ini untuk membantu mencegah praktik menjijikkan ini,” tegasnya.