Sebuah pesawat EgyptAir perjalanan kembali dari Bandara Heathrow London ke Kairo harus tertunda sehari dari Jumat (11/3/2016) hingga Sabtu (12/3/2016) setelah pesawat menghantam burung hingga hidung pesawat rusak.
Penerbangan kembali yang dijadwalkan take off pada 22.30 pada Jumat, harus ditunda dan para penumpang diberikan akomodasi penginapan di hotel dekat Bandara Heathrow.
Pesawat jenis Boeing 737-800, mengalami kerusakan serius pada hidung pesawat dan harus diperbaiki di Inggris yang memakan waktu 21 jam. Akhirnya, para penumpang diangkut maskapai itu pada pukul 14.00 pada Sabtu, dan tiba di Kairo pada 21.22 waktu Kairo.
Menurut laporan dari manajemen EgyptAir, bahaya satwa dan kontrol yang dilaporkan Mesir pada pertemuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Kairo pada Mei lalu, pertumbuhan lalu lintas udara dan peningkatan populasi satwa liar, membutuhkan upaya besar pula untuk mengontrol dan memantau pergerakan satwa liar di sekitar bandara. Standar ICAO meminta bandara mengambil tindakan agar mengurangi risiko tabrakan burung dengan pesawat. sebanyak 90% kasus tabrakan pesawat dengan burung, terjadi di sekitar bandara.
Berbicara kepada Dailymail, dalam serangan burung yang terjadi di bandara itu sebelumnya, Kapten Steven Draper mengatakan, sebagian besar insiden serangan burung terjadi selama fase take-off dan landing atau saat pesawat cukup dekat tanah. Secara keseluruhan mayoritas serangan udara terjadi di bawah ketinggian 3.000 kaki, meskipun ada insiden terjadi pada ketinggian yang lebih tinggi.
Di Amerika Serikat, terdapat sebanyak 99.530 serangan satwa liar terhadap pesawat sipil yang terjadi antara 1990 dan 2014, termasuk 8.659 serangan berakibat pada kerusakan pesawat, menurut laporan Organisasi Penerbangan Federal AS yang dikeluarkan Juli 2015 lalu.