Solar Impulse 2, pesawat bertenaga surya, akan kembali ke langit pada pertengahan April 2016 untuk menyelesaikan perjalanan keliling dunia yang. Rencana itu diungkapkan pilot dan pendiri Solar Impulse 2, Andre Borschberg, kepada CNBC, Kamis (10/3).
Pesawat telah mendarat di Hawaii sejak musim panas 2015 karena mengalami kerusakan permanen pada baterai yang terlalu panas. “Kami memiliki masalah dengan baterai yang terlalu panas,” ujar Borschber.
“Teknologi yang kami miliki tidak mengalami masalah, dan kami tidak ingin mengambil risiko. Namun, sekarang kami siap.”
Tujuan misi Solar Impulse 2 adalah terbang mengelilingi dunia menggunakan tenaga surya. Pesawat ini memiliki rentang sayap setara Boeing 747 dan 17.000 panel surya yang dipasang di bodinya.
Tahun lalu, Borschberg membawa pesawat dari Nagoya di Jepang ke Hawaii dalam 117 jam perjalanan. Borschberg mengatakan tujuan berikutnya akan tergantung pada kondisi cuaca.
“Sangat sulit untuk merencanakan ke mana kami akan menuju, bisa Los Angeles, bisa San Francisco, bisa Phoenix. Semua kemungkinan terbuka.”
