Malaysia menganalisis puing-puing pesawat yang ditemukan di Mozambik beberapa waktu lalu untuk memastikan apakah itu bagian dari dari Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, 8 Maret 2014.
Menteri Transportasi Datuk Seri Liow Tiong Lai mengatakan puing-puing yang ditemukan di pantai Mozambik pekan lalu itu tiba di Malaysia, Kamis (10/3) pagi.
Fragmen, yang berisi kata-kata “No Step”, diyakini bagian dari dari stabilizer horizontal ekor di pesawat.
“Tim ahli kami akan melakukan analisis awal untuk mengkonfirmasi apakah itu berasal dari MH370,” katanya sebagaimana dilansir thestar.com, Jumat (11/3).
Dia menambahkan puing-puing itu kemudian akan dikirim ke Australia untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Puing-puing lain ditemukan di Pulau La Reunion, wilayah Prancis di Samudra Hindia pada 8 Maret 2016. Pada 29 Juli 2015, bagian dari pesawat sayap yang disebut flaperon juga ditemukan di Pulau La Reunion. Flaperon yang ditemukan di La Reunion pada 2015 dipastikan milik Boeing 777-200ER dari MH370.
