Amerika Serikat dan Prancis melakukan penerbangan pengamatan di langit Rusia sebagai bagian dari pelaksanaan Perjanjian Open Skies.
Penerbangan observasi itu dilakukan pada Rabu (9/3/2016) hingga Minggu (13/3/2016).
Dilaporkan Sputniknews, Rabu, para ahli Rusia akan ikut dalam penerbangan itu untuk mengawasi kesesuaian parameter yang disepakati dan penggunaan peralatan penerbangan selama misi pengamatan itu.
“Sebuah misi gabungan dari Amerika Serikat dan Prancis akan melakukan penerbangan pengamatan melintasi Federasi Rusia dengan pesawat observasi US OC-135B dari lapangan terbang Khabarovsk,” kata Ruslan Shishin, Kepala Pusat Pengurangan Risiko Nuklir Nasional Rusia, seperti dikutip Sputnik News.
Perjanjian Open Skies, yang ditandatangani pada 1992 dan melibatkan 34 negara anggota, ditujukan untuk membangun tranparansi, memantau terpenuhinya perjanjian kontrol persenjataan, dan memperluas kemampuan mencegah krisis dalam kerangka Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) dan organisasi internasional lainnya.
Perjanjian ini mulai diberlakukan pada 2002 dengan penerbangan pengintaian yang dilakukan di atas Rusia, AS, Kanada dan negara-negara Eropa.
Pada November lalu, tim pengawasan militer AS dan Kanada melakukan serangkaian penerbangan pengamatan di langit Rusia. Tim dari AS dan Ukraina juga melakukan penerbangan serupa di langit Rusia pada Maret tahun lalu.
Adapun Moskwa, telah lebih dulu menerbangkan tim Open Skies untuk terbang di atas Yunani pada Februari 2015 lalu.