Sisi kelam dunia penerbangan selalu saja menarik untuk dikupas. Salah satunya adalah bisnis “esek-esek” para awak kabin. Sebuah media Jepang bahkan menurunkan berita, tarif “tidur” bareng dengan pramugari cantik cukup terjangkau untuk traveler berduit, yakni antara Rp5 juta hingga Rp8 juta.
Berita kontroversial tersebut pernah diulas olah tabloid Jepang, Shukan Post, dan kemudian dikutip oleh media internasional seperti Daily Mail Inggris dan Weekly Post Jepang. Seperti dikutip Detiktravel, para pramugari nekat menjual tubuhnya karena butuh uang.
Gaji yang dirasa kurang dan biaya hidup yang makin tinggi, membuat para pramugari tersebut mengambil jalan pintas yaitu memberikan ‘servis’ untuk pilot. Ada-ada saja!
Berdasarkan pengakuan seorang pramugari Jepang berumur 30 tahun, praktik terselubung itu sudah ada beberapa tahun dari saat sebelum ia bekerja pada 2007. Para pramugari bersedia untuk melakukan hal tersebut dengan pilot, dibantu oleh mucikari wanita.
Jumlah yang ditawarkan untuk praktik terselubung itu pun cukup menggiurkan, yakni berkisar antara 50.000-80.000 Yen per sesinya, antara Rp5 juta hingga Rp8 juta rupiah.
Pihak manajemen maskapai telah mengetahui adanya praktek tersebut, dan telah memberhentikan oknum yang dicurigai merupakan pemimpin dari transaksi tersebut. Namun, sejumlah pramugari yang terlibat praktek tersebut masih tetep bekerja, sehingga ada kemungkinan bahwa hal tersebut masih terjadi.
Pramugari berumur 29 tahun yang punya penampilan seperti Artis Jepang Misaki Ito juga bercerita, bahwa ia pun berperan sebagai ‘delivery health’ atau pengantar jasa tidak pantas tersebut. Bayaran per 90 menitnya bisa mencapai 60.000 Yen atau sekitar 6 juta rupiah.
Praktek tersebut pun dilakukan dengan kode jari dari pilot dan co-pilot pada pengecekan rutin sebelum pesawat berangkat. Setiap jari melambangkan 10.000 Yen atau sekitar 10 juta rupiah. Kalikan saja jumlah jarinya dengan nominal tersebut, itulah triknya.
