Puing-puing pesawat ditemukan terdampar di pantai Mozambik dan kemungkinan adalah bagian dari puing-puing dari Malaysia Airlines 370, yang hilang hampir tepat dua tahun yang lalu.
NBC dan CNN melaporkan pada hari Rabu (2/03/2016), jika puing-puing, yang ditemukan pada akhir pekan lalu, memang dari pesawat, Boeing 777 yang sedang dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur, maka itu bisa berkontribusi pada teori bahwa pesawat itu jatuh di Samudera Hindia selatan.
Puing-puing pesawat sebelumnya ditemukan pada bulan Juli di Réunion, sebuah pulau di Samudera Hindia yang merupakan wilayah Prancis. Peneliti Prancis menyimpulkan bahwa puing-puing berupa sepotong sayap pesawat yang dikenal sebagai flaperon memang berasal dari pesawat 370.
NBC, mengutip sumber-sumber tak dikenal mengatakan puing-puing yang baru ditemukan telah terdampar di Selat Mozambik, yang memisahkan negara Afrika tenggara dari Madagaskar. Sementara Réunion ada di sebelah timur negara Madagaskar, dan kira- berjarak 1.500 mil dari pantai Mozambik.
Nasib pesawat, yang menghilang pada tanggal 8 Maret 2014, dengan 239 orang di dalamnya, telah menjadi misteri abadi.
NBC melaporkan bahwa peneliti di Malaysia, Australia dan Amerika Serikat yang menganalisis foto-foto dari objek, yang memiliki tulisan “NO STEP” di atasnya dan bisa jadi itu adalah stabilizer horizontal, mekanisme winglike yang melekat di ekor pesawat.
CNN melaporkan bahwa puing-puing akan dibawa ke Malaysia untuk pemeriksaan lebih lanjut.