Singapore Airlines (SIA) berhasil menyelesaikan uji terbang perdana pertama Airbus A350-900 di Toulouse, Prancis. Toulouse adalah pusat pembuatan Airbus.
SIA rencananya menerima kunci A350-900 pada Kamis (3/3) besok. SIA kemudian mengumumkan rute penerbangan dari Singapura ke Amsterdam, Belanda, menggunakan pesawat baru mulai 9 Mei 2016. Sementara rute ke Düsseldorf, Jerman, akan ditambahkan pada bulan Juli.
Sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (1/3/2016), A350-900 merupakan bagian dari perbaikan bertahap maskapai yang memiliki 777 penerbangan jarak menengah dan jarak jauh. SIA adalah maskapai kelima yang memesan A350-900 dan telah mengorder 67 unit. SIA menjadi maskapai paling banyak memesan pesawat jenis itu.
Greg Waldron, Asia Managing Editor di situs penerbangan Flightglobal, mengatakan SIA akan berjuang melawan operator dari Timur Tengah untuk menguasai rute ke Eropa sehingga keberadaan A350-900 sangat penting.
Menurutnya, operator Timur Tengah telah menempatkan banyak modal ke pasar ini, menghadirkan tantangan untuk tidak hanya SIA, tetapi juga operator lain di wilayah tersebut.
“14 jam penerbangan ke Eropa sulit mendatangkan keuntungan besar jika Anda bersaing dengan perusahaan dari Qatar, Dubai, serta Etihad,” katanya.
Analis aviasi Paul Ng mengatakan operator Timur Tengah juga sangat kuat di India.
“Emirates jauh lebih kuat daripada Air India,” kata dia.
Pertumbuhan lalu lintas penumpang di wilayah Asia-Pasifik, terutama dari China, membuat kapasitas A350-900 yang lebih besar dan lebih hemat biaya menjadi pilihan menarik bagi maskapai yang akan membuka rute penerbangan jarak jauh.
Pesawat yang sangat efisien bahan bakar itu dapat menampung hingga 325 penumpang, dan terbukti populer untuk maskapai di Asia seperti AirAsia X, Air China, Asiana Airlines, Cathay Pacific, Japan Airlines, Thai Airways International dan Vietnam Airlines.
Greg Waldron mengatakan A350 mampu menghemat sekitar 20% bahan bakar dibandingkan jenis pesawat lain milik SIA.
