Republic Airways yang berbasis di Indianapolis dan merupakan salah satu maskapai regional terbesar di AS, mengajukan perlindungan kebangkrutan dan akan tunduk restrukturisasi termasuk dalam penawaran sewa pada beberapa jet regional dan imperiling pesanan untuk 40 pesawat Bombardier C Series. Sebagai salah satu pelanggan terbesar C Series, Republic menyumbang sekitar 16 persen dari total pesanan pasti dari 243 jet C Series.
Pengajuan kepailitan dilakukan setelah upaya untuk merestrukturisasi kewajiban gagal dilakukan. Mereka juga telah kekurangan pilot karena memilih hengkang ke maskapai lain akibat gaji kecil. Republic Airways yang merupakan anak dari Ceko Airlines dan Shuttle America menerbangkan sekitar 240 pesawat.
Meski Republic berhasil mencapai kesepakatan tawar-menawar kolektif baru dengan pilot sekitar empat bulan yang lalu, hal itu tidak mampu mengatasi eksodus pilot. Akibatnya Republic dipaksa untuk memotong jadwal karena kekurangan pilot.
“Kami bekerja keras untuk menghindari langkah ini,” kata ketua dan CEO Republic Bryan Bedford. “Tetapi sekarang menjadi jelas bahwa proses ini telah mencapai jalan buntu dan bahwa penundaan lebih lanjut tidak perlu karena hanya akan membuang-buang sumber daya berharga dari perusahaan. pengajuan kami hari ini adalah hasil dari hilangnya pendapatan kami selama beberapa kuartal terakhir terkait dengan landasan pesawat karena kurangnya sumber daya pilot, dikombinasikan dengan kenyataan bahwa negosiasi usaha kami dengan pemangku kepentingan utama tidak menunjukkan prospek yang jelas untuk resolusi jangka pendek,” katanya sebagaimana dikutip Aviation Online.