Al Shabaab, kelompok teroris yang berbasis di Somalia berencana menyerang bandara di Kenya. Informasi itu merupakan bocoran memo internal otoritas bandara negara itu sebagaimana dilansir newsfultoncounty.com, Senin (29/2/1016).
Ini adalah teror kedua yang dilancarkan Al Shabaab selama sebulan terakhir terhadap dunia aviasi. Sebelumnya, Al Shabaab berada di balik ledakan yang melubangi pesawat Daallo Airlines dan menewaskan pelaku peledakan.
Sebuah memo yang ditandatangani Kepala Keamanan Kenya Airports Authority (KAA), Eric Kiraithe, dan diungkapkan sejumlah media lokal, mengklaim bahwa 11 pelaku bom bunuh diri telah menjalani pelatihan khusus di Somalia untuk menyerang target penerbangan.
“Kami telah menerima laporan intelijen bahwa al-Shabaab berencana untuk melakukan serangan bunuh diri di Bandara Kenya pada akhir Februari dan awal Maret 2016,” demikian sebagian tulisan di memo internal yang bertarikh 26 Februari tersebut.
“Serangan-serangan [akan] menargetkan penerbangan domestik dan pelaku teror akan menyamar sebagai penumpang dan meledakkan diri mereka pesawat saat mendarat.”
Memo tersebut menambahkan bahwa lima calon pelaku bom bunuh diri akan menargetkan Bandara Internasional Jomo Kenyatta atau Wilson sementara sisanya akan fokus pada bandara di kawasan Pantai, Bandara Internasional Moi di Mombasa
Polisi Kenya telah meningkatkan keamanan di semua bandara di negara Afrika Timur tengah laporan serangan teror yang direncanakan.
