Janda penumpang MH370 dari Australia menggugat Malaysia Airlines karena gagal memastikan penerbangan pesawat nahas itu dipantau dan dilacak. Ini adalah tuntutan pertama yang dilayangkan warga Australia untuk maskapai tersebut.
Jennifer Chong, penduduk Melbourne kehilangan suaminya, Chong Ling Tan yang ikut dalam penerbangan MH370 pada Maret 2014.
Pengusaha itu merupakan satu di antara 239 orang di dalam Boeing 777 yang menghilang dari radar kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.
Dalam dokumen yang diajukan di Pengadilan Victoria, Jennifer Chong mengklaim Malaysia Airlines lalai dan gagal memastikan pesawat itu aman untuk suaminya dan penumpang lain.
Dia menuntut Malaysia Airlines mengganti rugi atas penyakit yang dideritnya dan dua putranya akibat kehilangan suami dan aya. Jennifer juga meminta kompensasi berdasarkan Konvensi Montreal tentang penerbangan.
“Maskapai itu bertanggung jawab atas tindakan yang menyakitkan karena gagal memastikan pesawat dengan aman mencapai tujuan dan atau sengaja mengubah arah pesawat yang mengakibatkan kerugian,” demikian bunyi dokumen yang diajukan pengacara Jennifer sebagaimana dilansir news.com.au, Rabu (24/2/2016).
“Selanjutnya (Malaysia Airlines) harus bertanggung jawab atas perawatan untuk almarhum dan penumpang lain serta awak di pesawat dalam kaitannya dengan keselamatan dan kesejahteraan mereka.”
Penderitaan Jennifer tambah buruk karena tahun lalu dia kehilangan cincin pernikahan, jam tangan mewah suaminya, koleksi batu giok koleksi dan uang yang disisihkan untuk pendidikan anak-anak mereka. Benda-benda berharga itu raib digondol maling.