Penumpang dan awak pesawat Japan Airlines terpaksa turun dari pesawat dengan cara meluncur menggunakan pelorotan darurat dalam badai salju yang pekat di Bandara Sapporo, Selasa (23/2/2016) sore waktu setempat.
Itu terjadi setelah pesawat mengalami kerusakan mesin. Jet komersial yang membawa lebih dari 160 penumpang dan awak pada penerbangan domestik itu baru saja batal lepas landas karena badai ketika asap masuk kabin.
Setidaknya empat penumpang dirawat karena luka setelah semua orang di kabin keluar dari pesawat bermesin ganda dan menunggu bantuan di landasan yang tertutup salju.
Beberapa orang meluncur di pelorotan dengan membawa tas tangan mereka, tidak mematuhi petunjuk dari pramugari.
Boeing 737-800 itu sedianya membawa 159 penumpang dan enam awak ke Fukuoka, Jepang selatan. Namun, kondisi darurat terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada Kyodo News Agency bahwa empat orang yang berada di penerbangan JL3512 terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Kyodo melaporkan bahwa mesin pesawat itu macet setelah mengisap di salju. Selain itu, ada suara ledakan. Butuh waktu kurang dari 20 menit untuk penumpang meninggalkan pesawat.
Tiga wanita berusia 60-an dan 70-an adalah mereka yang terluka dan mengeluhkan nyeri di leher dan punggung bawah. Sementara satu penumpang lain yang terluka adalah seorang pria berumur 20-an.
Seorang karyawan kantor berita NHK yang berada di pesawat mengatakan ia mencium bau terbakar di kabin dan melihat asap keluar dari mesin.
Juru bicara Japan Airlines mengatakan mesin sisi kanan mengalami masalah selama persiapan lepas landas. Setelah itu, pilot memutuskan untuk mengakhiri prosedur keberangkatan karena salju yang tebal dan kembali ke area parkir pesawat.
“Tiga penumpang luka-luka selama evakuasi dan satu penumpang dirawat di rumah sakit karena merasa tidak enak badan. Japan Airlines menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada penumpang dan orang-orang yang terkena dampak masalah ini.”
Dewan Keselamatan Transportasi Jepang menyelidiki insiden itu.