Pramugari di AS Minta Waktu Istirahat 10 Jam Lebih

Sementara itu, APFA menolak isi rencana amandemen tersebut. “Amandemen ini hanya dirancang untuk istirahat dalam penerbangan regional. Pada dasarnya kami mendukung peningkatan waktu istirahat itu bagi rekan-rekan kami,” kata Julie Frederick, perwakilan serikat pekerja APFA Frederick. “Tapi ini belum cukup. Penambahan dua jam istirahat tidak akan terlalu berpengaruh pada anggota kami.”

Pramugari di AS Minta Waktu Istirahat 10 Jam Lebih
Anggota APFA bertepuk tangan saat menggelar unjuk rasa di tangga Gedung Capitol, pada 22 Mei 2001 silam. (Foto: Chris Kleponis. Bloomberg News)

Di AS, diperkirakan hanya sedikit perjalanan yang akan mendapat istrirahat lebih setelah disahkannya amandemen nanti. Dalam hitungannya, kendati waktu istirahat ditingkatkan dua jam dari regulasi yang berlaku saat ini, kemungkinan waktu tambahan yang dirasakan kru kabin hanya sekitar 20 menit. Tak satu pun pekerja dalam penerbangan dalam negeri di AS maupun penerbangan intenasional akan terpengaruh regulasi ini.

APFA selama ini berupaya agar UU yang dibahas komite aturan penerbangan (ARC), yang  terdiri dari pramugari, pejabat FAA, ilmuwan, ahli tidur dan operator udara – akan menulis peraturan mencegah kelelahan yang proporsional. Artinya jam waktu istirahat akan disesuaikan dengan kondisi tertentu semisal penerbangan ultra-panjang dan berapa perubahan zona waktu yang dialami para kru dan awak. Pada awak dan kru dalam penerbangan jenis itu harus mendapatwaktu istirahat lebih panjang.

“Ini harus diatur rinci, sebagaimana aturan untuk para pilot saat ini,” kata dia.

Namun APFA mendukung aturan yang mewajibkan maskapai merancang manajemen risiko kelelahan, sehingga akan membuat maskapai merancang rencana manajemen yang tentunya melibatkan masukan-masukan dan kritikan dari para pramugari rencana itu diserahkan.

Banyak pengamat FAA meragukan rencana amandemen ini akan disahkan. Terlebih dalam draf revisi aturan terdapat satu hal yang kontroversial, yakni privatisasi air traffic control (ATC). Usulan ini memang didukung kebanyakan maskapai penerbangan di AS, namun ditentang Delta Airlines.

Mereka juga sanksi karena amandemen ini tidak didukung oleh politisi Demokrat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.