Cuaca buruk yang terjadi sejak Senin (22/2/2016) pagi di Manado membuat sejumlah penerbangan dari berbagai maskapai ke Manado dialihkan ke berbagai Bandara terdekat seperti Makassar dan Balikpapan.
“Memang di Manado tadi pagi kami menerima peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya massa udara di atas Manado, yang mempengaruhi penerbangan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Halendra Waworuntu, Senin.
Halendra menambahkan untuk peringatan dini tersebut diberlakukan sejak pukul 9.30 Wita sampai dengan 20.00 Wita. “Pesawat yang akan landing di Manado pukul 9.30 Wita ke atas sudah tidak bisa lagi,” tuturnya.
Lantaran jarak pandang terbatas hanya 1.000 meter, dua pesawat Garuda Indonesia GA 600 dari Jakarta-Manado dan GA 685 dari Makassar- Manado yang akan landing di Bandara Samrat naik kembali (go around). “Namun akhirnya bisa mendarat di Bandara Samrat,” ungkapnya.
Ada pula pesawat yang dialihkan penerbangannya (divert) antara lain Citilink QG 950 Jakarta-Manado dialihkan Balikpapan. Setelah dialihkan kemudian pesawat tersebut mencoba mendarat di Bandara Samrat lagi namun kemudian dialihkan kembali.
Garuda Indonesia GA 602 Jakarta-Manado dialihkan ke Balikpapan dan Lion Air GT 748 rute Surabaya-Manado dialihkan ke Makassar.
Adapun pesawat yang delay atau penundaan satu jam antara lain Silk Air MI 274 rute Singapura-Manado dan Batik Air ID 6270 Jakarta-Manado, Sriwijaya Air SJ 692 tujuan Manado-Ternate, Lion Air JT 775 rute Manado-Jakarta, Wing air IW7710 Manado-Ternate, Garuda Indonesia GA 603 tujuan Manado-Jakarta.
Citilink QG 671 tujuan Manado-Surabaya sebelumnya delay kemudian diumumkan cancel.
Sekitar pukul 21.30 Wita pesawat yang sebelum tidak bisa mendarat di Bandara Samrat satu per satu sudah bisa mendarat. Bahkan beberapa take off dari bandara itu tadi malam. (Foto: samratulangi-airport.com)