Lion Group pada 2016 akan banyak melakukan ekspansi rute penerbangan domestik jarak dekat menggunakan pesawat baling-baling ATR 72.
Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengatakan, tahun ini Lion Group akan menerima kedatangan banyak pesawat ATR 72-600, sekaligus mengukuhkan diri sebagai operator penerbangan terbesar di dunia untuk pesawat ATR 72 melalui anak usahanya, Wings Air.
Edward menuturkan, pesawat jenis ATR 72 sangat cocok dengan karakteristik wilayah dan bandara-bandara Indonesia yang umumnya memiliki keterbatasan landasan pacu. “Karena bandara yang dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan sesuai dengan karakteristik pesawat seperti ini, dan karena pasar Lion bertipe komuter, bukan jarak jauh,” kata dia.
Contoh rute-rute penerbangan yang cocok dilayani dengan pesawat ATR 72 di antaranya Makassar-Wakatobi dan Denpasar-Lombok.
Tahun ini Wings Air akan menerima kedatangan 14 pesawat ATR 72-600 yang akan digunakan untuk membuka rute-rute penerbangan domestik baru maupun menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada.
Selain Wings Air, anak perusahaan Lion Group lainnya, Batik Air, juga akan menerima kedatangan 14 pesawat baru yang merupakan kombinasi antara Airbus A320 dan Boeing 737 Next Generation.