Kendaraan udara hibrid terbesar yang pernah ada di dunia, Airlander 10, segera diuji terbang perdana pada Maret mendatang.
Kendati banyak cemoohan soal desainnya, Airlander 10 bakal menjadi pemandangan familiar di atas langit Cambridgeshire, Inggris, dalam waktu dekat.
Jika tak ada aral melintang, benda terbang sepanjang 302 meter yang disebut-sebut sebagai pesawat terbesar sejagat itu, akan segera diujicoba pada Maret 2016 dari tempat perakitannya di Hangar 1 Cardington, dekat St Neots, Cambridgeshire, Inggris. Perakitan final mesin raksasa ini sudah dilakukan di hangar Hybrid Air Machines.
Sejauh ini, komponen utama termasuk di antaranya modul misi, kabin pengangkut dan modul bahan bakar telah dipasang pada lambung kapal udara itu.
“Ini sangat memuaskan bagi tim perakit pesawat ini. Saya bangga telah menjadi bagian tonggak baru di bawah tangan kami sendiri. Kami sangat gembira dengan rencana penerbangan perdana Airlander tahun ini,” kata Direktur Teknik Hybrid Air Vehicles (HAV) Mike Durham, seperti dikutip cambridge-news.co.uk, Minggu (14/2/2016).
HAV telah bekerja sama dengan perusahaan Huntingdon dalam pengembangan karbon komposit untuk mendesain Modul Payload agar bisa digunakan untuk sejumlah tujuan, di antaranya menjadi pesawat berpenumpang, pesawat kargo dan memiliki daya tahan di angkasa yang mumpuni.
Pesawat ini dibangun setelah mendapatkan kontrak kerja sama dari militer Amerika Serikat untuk tujuan pengawasan pertahanan negara itu. Namun HAV meyakini, pengembangan pesawat itu dipercaya bisa dimanfaatkan untuk tujuan lain yang bermanfaat seperti keperluan komunikasi, geo-survei, sebagai pesawat pengangkut penumpang dan juga transportasi kargo.
Penyanyi Iron Maiden yang sekaligus juga seorang pilot, Bruce Dickinson menjadi salah seorang investor dalam proyek multi-juta poundsterling itu.
Hanggar Cardington, tempat Airland dirakit, adalah tempat bersejarah. Dulunya hangar ini menjadi tempat jatuhnya pesawat gas R101 pada 1930 yang menewaskan sebagian besar kru dan penumpang, menghancurkan industri pesawat udara Inggris.