Seorang pramugari Frontier Airlines dalam penerbangan dari Chicago menuju Phoenix, Amerika Serikat, keliru mengirimkan catatan identifikasi tentang penumpang bersenjata.
Sesuai standar penerbangan, pramugari perlu menyerahkan catatan tentang penumpang bersenjata kepada pengawas penerbangan yang kebetulan berada di dalam kabin. Pemberitahuan itu penting untuk mengantisipasi adanya kekerasan di dalam pesawat.
Ceritanya, William Stratton duduk manis di kursinya dan siap lepas landas bersama Frontier Airlines pada Minggu (7/2/2016). Tiba-tiba seorang pramugari mendekatinya.
“Kami sudah siap-siap terbang, dan pramugari mengatakan ‘Pak, ini adalah boarding pass Anda’, dan dia menyerahkan selembar kertas putih,” ujar William sebagaimana dilaporkan Fox 10.
Dia mengatakan catatan tentang penumpang bersenjata itu ditulis di serbet dan tercantun nomor kursi 10F dan 13F. Di bagian bawah serbet putih, tercatat tulisan penumpang bersenjata.
“Saya tidak tahu apa maksudnya dan saya mendatangi pramugari itu kemudian berkata, ‘Bu, ini bukan untuk saya. Dan dia hanya berkata, ‘Oh Tuhan’, dan itu saja,” jelasnya.
Si pramugari rupanya keliru mengira Stratton adalah pengawas udara. Dan sesuai prosedur dia memberitahukan keberadaan para penumpang bersenjata lainnya yang berada di dalam pesawat.
Seorang mantan polisi udara mengatakan kepada Fox 10 bahwa kesalahan bisa mengakibatkan bencana jika ternyata diberikan kepada orang yang salah.
Sementara, Frontier Airlines mengatakan catatan itu salah diserahkan karena penumpang bertukar kursi di pesawat. Namun, William Stratton mengatakan tidak pernah bertukar kursi.