Malindo Air dalam waktu dekat ini akan segera membuka layanan penerbangan yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Lahore di Pakistan. Jika tidak ada kendala, penerbangan Kuala Lumpur-Lahore mulai dioperasikan pada Maret.
Dilaporkan The Express Tribune, maskapai penerbangan hibrid pertama di Malaysia itu sudah mengantongi hak pendaratan di Lahore dari Otoritas Pertahanan dan Penerbangan Sipil Pakistan.
Dengan dibukanya layanan penerbangan Kuala Lumpur-Lahore nonstop diharapkan akan menyediakan penerbangan yang murah dari antara kedua kota.
Selain itu, layanan penerbangan ini juga akan memfasilitasi penumpang dari negara lain yang ingin berkunjung ke Pakistan maupun sebaliknya.
Malindo Air merupakan perusahaan penerbangan yang 51% sahamnya dikuasai National Aerospace and Defence Industries (NADI) Malaysia, dan 49% sisanya dimiliki oleh Lion Group dari Indonesia. Penerbangan Malindo Air lebih banyak didominasi penerbangan internasional dari Kuala Lumpur menuju sejumlah kota di Asia.
Lahore merupakan kota kedua terbesar di Pakistan setelah Islamabad. Kota ini menjadi pusat kebudayaan Pakistan. Kota itu juga dikenal sebagai pusat dari semua jenis busana muslim di Pakistan.
Semua busana Muslim dan Islam terkemuka pertama kali ditampilkan di Lahore dan biasanya menjadi tren di kemudian hari.
