Boarding pass-nya ditandai SSSS (Secondary Security Screening Selection) yang berarti keamanan tambahan yang diperlukan. Petugas bandara pun mengatakan dia harus memesan penerbangan lain jika dia ingin pergi ke New York.
Tiga belas jam kemudian, dia kemudian memposting foto yang menunjukkan dia masih menunggu permintaan maaf dari maskapai Aeromexico. Dia memutuskan untuk tinggal di Meksiko semalam demi keyakinannya.
Aeromexico itu akhirnya mengeluarkan permintaan maaf di situsnya.
“Kami mohon maaf kepada Waris Ahluwalia untuk pengalaman buruk yang dia alami dalam penerbangan ke New York di Bandara Internasional Mexico City. Kasus ini memotivasi kami untuk memastikan bahwa petugas keamanan, selalu menghormati nilai-nilai budaya dan agama dari pelanggan,” demikian kata perusahaan penerbangan yang berbasis di Meksiko itu.
Kasus serupa terjadi Desember lalu, ketika seorang Sikh dan tiga Muslim dilarang terbang karena penampilan mereka membuat penumpang lain merasa tidak nyaman.