Penerbangan memang kian aman dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan, kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat terbang kebanyakan bukan disebabkan faktor tekni, melainkan kesengajaan.
Contoh terbaru dari insiden pesawat terbang akibat unsur kesengajaan adalah berlubangnya pesawat Daallo Airlines akibat dibom. Untungnya, pilot berhasil mengendalikan pesawat yang sudah berlubang dan mendaratkan pesawat dengan selamat. Dalam situsasi darurat, ada bebarapa hal yang perlu dipelajari untuk meminimalkan risiko kematian dan meningkatkan potensi keselamatan.
“Pesawat tidak terlalu seraing mengalami kecelakaan. Dalam situasi yang tak terkendali, 97 persen orang yang berada di dalam pesawat terbang bisa bertahan hidup,” ujar Cynthia McLean, Kepala Divisi Keselamatan Kabin Federal Aviation Administration (FAA).
FAA merekomendasikan beberapa hal yang perlu dilakukan. Ini demi meningkatkan potensi keselamatan saat pesawat mengalami insiden di udara.
Saat naik pesawat sebaiknya Anda memakai sepatu yang diikat dengan tali, celana panjang dan baju lengan panjang atau jaket.
Selain itu, penumpang juga disarankan membawa topi untuk melindungi kepala.
Saat situasi darurat terjadi, McLean merekomendasikan penumpang untuk membungkuk, meletakkan tangan di kursi Anda, atau menempatkan tangan Anda di bawah lutut atau memegang pergelangan kaki Anda.
“Itu adalah perlindungan terbaik saat kecelakaan,” ujar dia sebagaimana dilansir news9.com.
Langkah berikutnya adalah keluar secepat mungkin dan memegang sandaran lengan di kursi.
“Memegang sandaran lengan di kursi kabin membuat tubuh Anda stabil terhadap goncangan,” ujar dia.
Anda sebaiknya juga mengamati lampu untuk mengetahui pintu keluar terdekat. Setelah sampai di pintu darurat, tarik tuas ke arah bawah dan pintu akan terbuka.
Selanjutnya, Anda harus siap terhadap situasi apapun dan mengikuti arahan kru penerbangan.
