1969
Uji terbang pertama pesawat Boeing 747 “Jumbo Jet” dilakukan di Seattle, Washington, AS. Pesawat badan lebar, penerbangan jarak jauh itu mampu mengangkut 347 penumpang, dan saat itu menjadi pesawat yang dirancang untuk layanan penerbangan komersial terbesar di dunia.
Jet jumbo itu menjadi pesawat terbaru Boeing yang tidak dicat dalam warna prototipe tradisi Boeing yakni coklat tembaga dan kuning.
Ratusan orang berkerumun di Paine Field Everett pagi itu demi bisa menyaksikan penerbangan pesawat transport terbesar di dunia itu. Kru dek terdiri dari tiga orang, pilot Jack Waddell, kopilot Brien Wygle, dan insinyur penerbangan Jess Wallick.
Pada pagi yang dijadwalkan menjadi hari bersejarah untuk Boeing dan dunia penerbangan itu, cuaca mulai buruk dengan awal bergumpal-gumpal di langit. Namun pada pukul 11:00, awan mulai menipis.
Waddell mulai meringankan throttle ke depan. Superjet dipacu di landasan, hidung pun diangkat. Setengah landasan terlewati dan pesawat raksasa itu pun menanggalkan roda dari landasan pada kecepatan 164 mil per jam.
Memacu pesawat hingga 184 mil per jam, Waddell menaikkan pesawat ke ketinggian 2.000 kaki, mengitari bandara dan mulai naik ke 15.500 kaki. Setelah 747 sukses mengangkasa, sebuah pesawat F-86 menyusul pesawat itu, mengawal penerbangan si Jumbo.
Setelah sampai pada level penerbangan, tiga kru747 mulai melakukan serangkaian tes, termasuk sideslips dan simulasi pesawat kehilangan tenaga hidrolik. Semua rangkaian tes berjalan lancar. Kru pun mendaratkan Jumbo Jet.
Pada 12:50, jet itu mendarat sempurna di Paine Field. Kecepatan pendaratan adalah 150 mil per jam.
Diwawancarai usai tes penerbangan, Pilot Waddell mengatakan, pesawat tersebut merupakan lambang dari “mimpi pilot” yang terwujud.
Dia mencatat gerakan responsif dari pesawat, yang disebut sebagai pesawat “dua-jari”, yang berarti hanya butuh telunjuk dan ibu jari untuk menerbangkan pesawat.
Boeing 747 terus diuji sepanjang sisa tahun ini dalam program uji penerbangan paling ketat dalam sejarah penerbangan. Seiring tes laboratorium, lebih dari 1.400 jam penerbangan dengan lima pesawat 747, ditambah 1.013 perjalanan dalam ketinggian hampir maksimal. Pada 30 Desember 1969, FAA mengeluarkan sertifikat untuk Boeing 747 yang membuka era Jet Jumbo di dunia penerbangan.
Penerbangan komersial pertama dengan pesawat ini dilakukan kurang dari setahun sejak diterbangkan pertama kali, yakni pada 21 Januari 1970 oleh maskapai penerbangan Pan Am dari New York melintasi Samudra Atlantik dan mendarat di Heathrow, London, Inggris.
Boeing 747 memiliki rentang sayap 195 kaki, 8 inci dan panjang 231 kaki, 10 inci. Hal ini membuat pesawat 53 kaki lebih besar dan 79 kaki lebih panjang dari 707-300. Memiliki berat hampir 350 ton, beratnya hampir dua kali lipat berat 707.
Dengan kecepatan jelajah lebih dari 600 mil per jam, 747 mampu terbang di ketinggian maksimal 12,2 km dengan jarak tempuh maksimal mencapai 9.656 kilometer. Pesawat dapat membawa 450 penumpang, hingga 122,47 ton kargo, atau campuran keduanya.
Demi membangun 747, Boeing membangun fasilitas baru di Everett. Dengan volume ruang 472 juta kaki kubik, menjadi bangunan terbesar di dunia.
Namun posisi Jumbo Jet Boeing 747 sebagai pesawat penumpang komersial terbesar sejagat ini, tergeser dengan kehadiran Airbus A380 yang diuji terbang perdana pada 27 April 2005.
Baca Juga:
Bandara Heathrow London Sambut Kedatangan Jet Terbesar di Dunia