Sebuah rekaman memperlihatkan tiga pesawat nyaris tabrakan di Melbourne Tullamarine Airport, Australia.
Insiden yang terjadi pada malam hari pada 5 Juli tahun lalu, tertangkap kamera seorang penumpang di salah satu pesawat dan dirilis secara online.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=aT9qO0Mm0P4[/embedyt]
Senator Australia Nick Xenophon mengatakan insiden itu berpotensi menyebabkan bencana. Kejadian itu melibatkan dua Boeing 737 milik Qantas, QF449 dan QF819. Keduanya dipaksa membatalkan pendaratan untuk menghindari tabrakan dengan pesawat ketiga, yakni Emirates UEA405. Pesawat Emirates terlambat lepas landas dari landasan. Sementara, satu pesawat Qantas siap mendarat di landasan yang sama.
Kedua pilot Qantas terpaksa memutar untuk menghindari tabrakan. Sementara, salah satu jet Qantas diberikan izin untuk terbang di ketinggian yang sebenarnya tidak aman.
Dalam video tersebut, lampu-lampu pesawat lain dilihat mendekati dari sisi kiri pesawat, sebelum menghilang dari pandangan di bawah sayap.
Xenophon mengatakan pilot diberi waktu kurang dari 20 detik untuk bereaksi dalam situasi itu.
“Dua pesawat hampir bertabrakan di udara, karena serangkaian kegagalan sistemik,” kata dia sebagaimana dilansir news.com.au, Senin (8/2/2016)
Seorang juru bicara Qantas mengatakan pilot kedua pesawat merespons situasi itu dengan cepat dan mengikuti prosedur standar dan mendarat dengan selamat tak lama setelah itu. Qantas diakui sebagai maskapai paling aman di dunia karena tak pernah mengalami insiden fatal.