Sebuah pesawat Aer Lingus penerbangan Dublin tujuan Edinburgh mendapat teror sesaat sebelum lepas landas di Bandara Dublin, setelah seorang penumpang pria mengatakan ada seseorang membawa senjata tajam di kabin, Minggu (7/2/2016).
Pria yang mengklaim melihat orang membawa pisau itu kemudian terbukti mengada-ada dan ternyata menderita gangguan mental.
Staff di dalam pesawat Aer Lingus pun menghubungi polisi di bandara Dublin yang telah mengepung pesawat di runway. Pria pengacau itu pun langsung dibekuk di depan penumpang lainnya yang sempat terguncang mendengar pengakuan bohong si pria tersebut.
Scottish Daily Record melaporkan, kapten pesawat mengumumkan bahwa pesawat ditunda sementara waktu lantaran insiden itu.
Sejumlah sumber di Bandara Dublin mengatakan, insiden itu memang melibatkan ancaman senjata tajam tapi tidak digolongkan dalam ancaman terorisme.
Seorang penumpang asal Edinburgh, Peter Munro, memposting di twitter: “Tim dari Garda SWAT meringkus dan membawa pria itu keluar dari pesawat Aer Lingus kami di Bandara Dublin. Dia duduk tepat di belakangku. Fun times.”
“Kami dapat mengonfirmasi telah terjadi insiden keamanan di Bandara Dublin pada pesawat Aer Lingus penerbangan Regional Nomor EI 3258, yang dioperasikan oleh Stobart Air, route Dublin tujuan Edinburgh,” kata Juru Bicara Aer Lingus, seperti dikutip Mirror.
“Masalah itu sudah ditangani polisi keamanan Bandara Dublin dan Garda Siochana. Tak ada komentar lainnya yang bisa kami sampaikan.”
Pesawat yang sedianya lepas landas pukul 19.00 waktu setempat itu tertunda kurang dari satu jam dan telah mendarat di Edinburgh pada pukul 20.41.
Juru Bicara Garda Polisi Dublin mengatakan, “Sekitar pukul 19.35, Gardaí dipanggil ke tempat kejadian perkara di pesawat di Bandara Dublin.”
“Seorang penumpang pria berusia sekitar 20 tahun kami ringkus dari peaawat dan ditahan di bawah Undang-Undang Kesehatan Jiwa. Pria itu kami masukkan rumah sakit jiwa. Penerbangan dilanjutkan sesuai jadwal dan tak ada korban terluka dalam insiden itu.” (Foto: mirror.co.uk)