Hari ini beberapa tahun lalu, terdapat sejumlah peristiwa bersejarah yang layak dicatat untuk dunia penerbangan. Berikut rekaman sejarah aviasi yang dihimpun flightzona khusus untuk Anda.
1902
Charles Augustus Lindbergh (1920-1974), satu dari beberapa tokoh dalam dunia penerbangan, lahir di Detroit, Michigan, Amerika Serikat. Pada 20 Mei 1927, Lindbergh terbang dengan pesawat monoplane sayap peraknya dari Roosevelt Field di Long Island, New York, menuju Le Bourget Field di luar Paris, Prancis.
Sejumlah penerbang terkenal sebelumnya telah gagal menempuh penerbangan rute tersebut, beberapa bahkan tewas dalam usaha memecahkan rekor penerbangan tersebut.
Lindbergh berhasil. Ia tiba pada 21 Mei, setelah menempuh 2.610 mil dalam tiga puluh tiga setengah jam. Dia segera dinobatkan menjadi pahlawan dan menerima banyak penghargaan termasuk Congressional Medal of Honor, Chevalier Legion of Honor (Prancis), Royal Air Cross (Inggris) dan Orde Leopold (Belgia).
1949
Di Amerika Serikat, Civil Aviation Authority (CAA) memberi otorisasi Ground Control Approach (GCA) untuk memberi bantuan pendaratan. Lembaga itu berwenang mengarahkan pilot saat kondisi visibilitas rendah disebabkan kabut atau cuaca buruk menggunakan sistem radar darat.
1966
Pesawat Boeing 727-81 maskapai All Nippon Airways (ANA) Nomor Penerbangan 60 jatuh di Teluk Tokyo, hanya berjarak 10,4 km dari Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang. Seluruh penumpang dan kru yang total berjumlah 133 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Kebanyakan penumpang merupakan mereka yang hendak kembali dari Sapporo Snow Festival, di Chitose, 600 mil utara Tokyo.
Kecelakaan itu terjadi di tengah cuaca yang sangat bagus pada saat-saat menjelang approach landing di malam hari.
Insiden ini menjadi kecelakaan tunggal pesawat yang merenggut nyawa terbanyak hingga 1969.
Penduduk desa di sepanjang garis pantai dan pilot di pesawat lain mengaku melihat api di langit pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat, saat pesawat itu dijadwalkan mendarat.