Tidak, pesawat badan jumbo Boeing 747 tidak boleh diterbangkan sendirian. Jawaban di bawah ini mungkin agak panjang, tapi bacalah agar bisa memahami lebih baik tentang aturan-aturannya.
Bukan hanya karena tidak diizinkan peraturan, tetapi juga karena sebagian besar pesawat besar, mulai dari Boeing 737 dan Airbus A380 sangat rumit jika hanya dikendalikan satu pilot. Ruang kontrol yang luas dan detail, jika dikendalikan satu pilot, ia harus menangani kontrol, radio, pemantauan frekuensi, pelacakan, verifikasi, DR dan pemantauan autopilot, secara praktis sangat tidak mungkin dilakukan.
Sebagai aturan praktis, otoritas pengawas penerbangan seperti Federal Aviation Authority (FAA) di AS atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA) di India sepakat pada aturan tegas yang biasanya disamakan satu sama lain, terutama karena sebuah pesawat sering terbang di atas negara dan mendarat di bandara negara lain, dan sebaliknya. Mereka membutuhkan sebuah standardisasi.
Aturan lain yang praktis perlu diingat adalah, di hampir setiap negara, jika AUW (All up weight/berat keseluruhan) sebuah pesawat melebihi 5.750 kg, Anda dapat menganggap pesawat itu membutuhkan minimal dua awak di kokpit.
Mari kita mulai membahas aturan-aturan main. Tiga hal yang harus diingat di sini:
1. Persyaratan Perusahaan Manufaktur
2. Persyaratan dari Regulator
3. Persyaratan dari Operator
1. Persyaratan Perusahaan Manufaktur
Persyaratan Manufaktur dirumuskan oleh Boeing, Airbus atau perusahaan produsen pesawat tersebut. Untuk Boeing 747, perusahaan produsen pesawat ini mensyaratkan minimal dua kru di kokpit. Regulator dan Operator umumnya tidak akan melanggar syarat manufaktur ini karena mempengaruhi garansi pesawat dan asuransi.
2. Persyaratan dari Regulator
Regulator tergantung pada masing-masing negara. Di AS misalnya ada Federal Aviation Authority (FAA), Civil Aviation Authority (CAA) di Inggris, atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA) di India. Semua maskapai terdaftar dan beroperasi di negara tertentu bertanggung jawab untuk regulator mereka masing-masing.
Regulator umumnya tidak akan melanggar persyaratan produsen. Selanjutnya, regulator umumnya juga tidak akan memberikan persyaratan yang melebihi persyaratan produsen. Oleh karena itu otoritas penerbangan di seluruh dunia mensyaratkan dua awak kokpit untuk 747.
3. Persyaratan Operator
Mengacu pada Persyaratan Manufaktur dan Regulator, operator yang mana sebuah maskapai, seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Etihad dan lain sebagainya, akan menentukan syarat mereka sendiri yang tak mungkin memiliki standar di bawah persyaratan Manufaktur atau Persyaratan Regulator. Lantaran maskapai adalah entitas bisnis dan menginginkan karyawan seramping mungkin, mereka umumnya mensyaratkan dua orang untuk menerbangkan 747. Air France menjadi salah satu maskapai yang mensyaratkan tiga pilot dalam penerbangan jarak jauh menggunakan pesawat berbadan jumbo A380.