Pabrikan pesawat Boeing menyatakan akan meningkatkan produksi jenis 737 untuk mengejar keuntungan. Sebaliknya, produksi tipe 777 lorong ganda (twin-aisle) bakal dikurangi.
Menurut perusahaan yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat ini, pertumbuhan minat terhadap si bongsor 777 relatif lambat. “Kami targetkan produksi jet 737 lorong tunggal menjadi 57 pesawat per bulan di 2019. Target pada 2017 sebanyak 47 jet per bulan dan 52 unit jet pada 2018. Saat ini perusahaan memproduksi pesawat pada tingkat 42 per bulan di pabriknya di Renton, Washington,” ujar CEO Boeing Dennis Muilenburg seperti dikutip USA Today, Jumat (29/1/2016).
Dari sisi bisnis, penjualan Boeing 737 menunjukkan tren kenaikan signifikan. Laris manisnya tipe ini tak lepas dari makin populernya tipe yang lebih muda, 737 MAX.
Secara umum, Muilenburg menyebutkan perusahaan telah menggarap 3.072 pesanan sejak diluncurkan pada 2011. MAX rencananya bakal terbang perdana akhir Januari tahun ini. Penerbangan perdana ini diikuti dengan satu set pengiriman pertama untuk 2017. Tercatat ada 4.300 pesawat pesanan untuk model ini.
Banyak pengamat penerbangan percaya, kebijakan Boeing untuk menggenjot produksi 737 MAX adalah tepat. Ini untuk menyaingi produksi A320neo milik Airbus yang terus menggerus pasar. Airbus bahkan menarget produksi A320neo hingga 60 unit per bulan pada 2019.