Berbeda warna berbeda maksudnya. Inilah “kekhususan” awak kabin Garuda Indonesia dibanding maskapai lain. Lantas apa bedanya?
Seragam pramugari Garuda ada yang berwarna biru, oranye, ungu dan hijau toska. Semua warna tersebut menandakan di posisi apa awak kabin itu bekerja. Perbedaan warna ini juga menandakan jenjang karier si awak kabin alias jabatan di dalam pesawat.
Jani, salah satu pramugari Garuda mengungkapkan sudah banyak penumpang di dalam pesawat Garuda yang juga sering bertanya perihal tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan media online, di dalam kabin ada tiga jabatan.
Pertama Pelaksana (junior dan senior), lalu Maitre d’cabin dan Purser atau Flight Service Manager. Jabatan Pelaksana  seragam berwana hijau toska dan oranye. Pemakai seragam ini paling sibuk di kabin pesawat. Tugas mereka adalah menyediakan kebutuhan konsumsi penumpang dan membantu penumpang jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Jabatan Maitre d’cabin memakai warna ungu. Sebenarnya posisi ini merupakan posisi baru di dalam struktur awak kabin Garuda yang juga diluncurkan berbarengan dengan pelayanan Garuda Experience. Mereka ditempatkan untuk penugasan pesawat-pesawat yang ukurannya besar, seperti airbus dan Boeing 777.
Adapun untuk jabatan Purser selalu memakai seragam berwarna biru. Mereka jabatannya paling tinggi. Posisi ini memegang peranan penting menjadi jembatan antara pramugari atau awak kabin di bawahnya dengan kapten pilot.
Komunikasi di kabin penumpang dengan kockpit menjadi tanggung jawab Purser. Misalnya saja ada penumpang yang pingsan atau dalam kondisi kesehatan yang mencemaskan, maka Purser langsung memberitahukan kepada pilot. Dalam struktur kemanan, Purser berada langsung di bawah jabatan pilot.
Bagi pramugari Garuda sendiri, mereka akan mengganti seragam ketika sudah naik jabatan atau dipindahkan ke bagian lain seperti dari Pelaksana ke Maitre d’cabin.
